Zonadunia.com – Kerusuhan terjadi pada PON XX Papua di arena cabang olahraga gulat. Cabang olahraga tersebut berlangsung di GOR Hiad Sai, Kabupaten Merauke.
Kejadian itu terjadi pada saat pertandingan final untuk memperebutkan gelar juara 3 dan 4 gaya gulat bebas putra kelas 74 kilogram antara Papua melawan Kalimantan Selatan, Senin (11/10/2021).
Di menit 04.58 pertandingan dihentikan oleh dewan juri karena ada protes dari pelatih Papua yang menganggap terdapat kesalahan penilaian dari dewan juri, pada saat pertandingan skor sementara 2-2 dengan sisa waktu 3 detik terakhir.
Atas protes dari pelatih Papua, wasit berkoordinasi dengan dewan juri dan dewan juri menerima protes tersebut.
Dewan juri mengecek kembali tayangan ulang, setelah melaksanakan pengecekan maka dewan juri memberi skor tambahan 1 nilai untuk Provinsi Kalimantan Selatan.

“Tapi, tiba-tiba supporter Papua masuk ke arena pertandingan dan mengejar dewan juri dan memukul layar kaca tv hingga rusak. Ada dugaan aksi ini dipicu lantaran tak terima dengan nilai tambahan yang diberikan dewan juri kepada kontingen Kalimantan Selatan,” jelas Irwan, salah satu warga Merauke yang ikut menonton pertandingan tersebut, dikutip dari Kumparan.com.
Pihak keamanan langsung sigap dan memasuki arena pertandingan dan menenangkan para pelatih dan penonton dari Papua.
Belum ada keterangan resmi dari panitia pelaksana gulat ataupun kepolisian setempat akibat kerusuhan di venue gulat Merauke.
“Pertandingan saat ini dilanjutkan kembali dengan penjagaan ketat aparat keamanan gabungan TNI Polri,” Irwan menambahkan.