Zonadunia.com – Perdagangan pada Kamis (7/10/2021) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,927 poin atau 0,01% ke level 6.416,396.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor energi yang menurun paling drastis hingga 2,83%, disusul sektor industri 2,56% serta sektor properti dan real estate yang juga menurun 0,69%.
Lesunya saham sektor energi disebabkan penurunan harga komoditas yang menjadi salah satu pemberat pergerakan IHSG.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, di sisi lain saham-saham konsumer yang mengalami pemulihan karena pelonggaran PPKM menjadi penopang IHSG pada perdagangan.
Untuk perdagangan di akhir pekan, Jumat (8/10), Dennies memperkirakan, IHSG akan melanjutkan pelemahan dengan level support di 6.335 hingga 6.254. Sementara resistance-nya di 6.469 hingga 6.522.

“Secara teknikal indicator stochastic yang bergerak di area overbought mengindikasikan rentang penguatan mulai terbatas dan ada potensi koreksi jangka pendek,” jelasnya dalam riset, dikutip dari Kontan.co.id, Kamis (7/10/2021).
Harga komoditas yang mengalami koreksi masih akan menekan pergerakan harga saham sektor energi. Investor lebih cenderung untuk menunggu dan melihat rilis data ekonomi jelang akhir pekan.
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas Willliam Surya Wijaya memproyeksi, pergerakan IHSG di akhir pekan akan menguat terbatas di 6.336 hingga 6.472.
Ia mencermati, rentang konsolidasi dalam pola gerak IHSG kembali berhasil digeser ke arah yang lebih baik. Ini terjadi pasca rilis data perekonomian cadangan devisa yang menunjukkan hasil yang baik.
“Mulai tercatatnya capital inflow yang melaju ke dalam pasar modal Indonesia juga turut menjadi penunjang bagi pergerakan IHSG,” jelas William dikutip dari Kontan.co.id.
Adapun beberapa saham yang layak dicermati adalah UNVR, HMSP, SMGR, BMRI, INDF, JSMR, dan ASRI.