Zonadunia.com – Dunia tidak bisa keluar dari pandemi jika masih mengira akan segera berakhir. Peringatan tersebut dilontarkan oleh Kepala Penanganan Covid-19 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Maria Van Kerkhove.
3,1 juta kasus baru dilaporkan ke WHO pekan lalu, tambah Kerkhove. Angka kematian pekan lalu mencapai 54 ribu dan diperkirakan jumlah sebenarnya lebih tinggi.

“Situasinya masih sangat dinamis, karena kita tidak memiliki kendali atas virus ini,” kata Kerkhove, dilansir dari AFP, Rabu (6/10/2021).
“Kita tidak keluar dari hutan. Kita berada di tengah pandemi ini. Tapi di tengah yang mana? Kami belum yakin, karena sejujurnya kami tidak menggunakan alat yang saat ini kita punya untuk membawa kita lebih dekat ke akhir (pandemi),” tuturnya.
Ia juga menegaskan, masih banyak orang yang berada di ICU, dan rumah sakit penuh. Banyak orang sekarat, tetapi di beberapa tempat bertindak seolah semuanya telah berakhir.
“Anda tidak bisa memiliki keduanya,” serunya.
Kerkhove juga menyatakan bahwa dunia saat ini menangani krisis, tetapi Covid-19 tidak bisa diberantas dan akan tetap ada.
Semenjak kemunculan pertama kalinya di Tiongkok pada Desember 2019, Covid-19 telah membunuh lebih dari 4,8 juta orang.
“Dari negara-negara yang memberikan informasi, tingkat rawat inap dan kematian sejauh ini mayoritas mereka yang tidak divaksinasi,” tuturnya.
Kerkhove mengecam misinformasi dan disinformasi mengenai covid-19 yang beredar secara daring. Menurutnya, hal tersebut menyebabkan banyak orang tersesat dan meninggal.
WHO juga tengah berdiskusi mengenai bentuk pandemi selama 3 hingga 18 bulan ke depan.
“Kemungkinan untuk menghilangkan virus ini di tingkat global, sudah tidak ada sejak awal,” katanya.
“Kita hanya berusaha menyerang virus ini sekuat yang kita bisa,” pungkas Kerkhove.