China Semakin Berlebihan, PM Taiwan Ingatkan Untuk Waspada

on

Zonadunia.com – Menanggapi persoalan 56 pesawat China yang memasuki wilayah pertahanan udara Taiwan, Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang buka suara, menurutnya Taiwan harus terus waspada terhadap aktivitas militer China yang “berlebihan”.

Taiwan melaporkan total 148 pesawat Angkatan Udara China memasuki bagian selatan dan barat daya dari zona pertahanan udara Taiwan dalam kurun waktu empat hari. Pesawat tersebut mulai memasuki zona pertahanan udara Taiwan sejak Jumat (1/10/2021) bertepatan dengan Hari Nasional China, dikutip dari Reuters.

Image by David Mark from Pixabay
Ilustrasi (Image by David Mark from Pixabay)

“Taiwan harus tetap waspada. China sudah semakin, semakin berlebihan,” ujar PM Su kepada wartawan di Taipei, Selasa (5/10/2021).

“Dunia telah melihat pelanggaran perdamaian kawasan dan penekanan yang dilakukan China berulang kali,” lanjutnya.

Taiwan juga menyebutkan aktivitas militer yang China lakukan di sekitar wilayahnya merupakan taktik perang zona abu-abu (gray-zone warfare). Taktik tersebut menurut Australian Institute of International Affairs, adalah keadaan di antara perang dan damai, di mana penyerang bertujuan untuk memperoleh keuntungan politik atau kewilayahan.

Taktik ini dilakukan dengan cara agresi militer secara terbuka, tetapi tanpa melampaui batas dengan tujuan tidak terjadi perang terbuka di antara keduanya. China menggunakan taktik ini untuk membuat lelah tentara Taiwan dan juga untuk menguji respons dari Taiwan.

PM Su kemudian menegaskan Taiwan harus memperkuat diri dan bersatu.

“Hanya dengan itulah, negara-negara yang ingin mencaplok Taiwan tidak akan berani untuk menggunakan kekuatannya dengan mudah. Hanya ketika kita menolong diri kita sendirilah, pihak lain dapat membantu kita,” tegasnya.

Diketahui China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya. Menurutnya, Taiwan harus diambil secara paksa, bila perlu. Di sisi lain, Taiwan menyatakan kemerdekaannya dan akan terus membela demokrasi mereka.

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen akan memprioritaskan modernisasi pasukan bersenjatanya karena melihat provokasi China yang tanpa henti.

Mereka akan berfokus pada penggunaan senjata baru mereka, mengubah Taiwan layaknya “landak”.

Dalam majalah Foreign Affairs yang dirilis Selasa (5/10/2021), Tsai mengatakan jatuhnya Taiwan ke China akan memicu konsekuensi yang sangat “mengerikan” pada perdamaian di Asia.

Tsai mengatakan, Taiwan tidak mencari-cari konfrontasi militer. Tetapi jika demokrasi dan pedoman hidup mereka terancam, Taiwan akan melakukan apapun untuk membela dirinya sendiri.

Dilansir dari Kumparan.com, pada Senin (4/10/2021), 56 pesawat tempur China masuk ke wilayah udara Taiwan. Taiwan benar-benar naik pitam atas tindakan China. Sebab, jumlah 56 adalah pengerahan pesawat tempur terbanyak yang dilakukan China ke Taiwan dalam satu hari.

Menurut keterangan Kementerian Pertahanan Taiwan, provokasi China dimulai saat 36 jet tempur, 12 H-16 pesawat berkemampuan nuklir, dan empat pesawat jenis lainnya masuk ke zona pertahanan udara barat daya Taiwan atau biasa disebut ADIZ.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s