Zonadunia.com – Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 berlangsung di Papua. Gelaran olahraga empat tahunan ini mulanya dilaksanakan tahun 2020, namun karena pandemi, PON Papua akhirnya dilaksanakan tahun 2021.
Pertandingan Olahraga PON XX nantinya akan mempertandingkan 37 cabang olahraga yang diikuti sekitar 10.000 atlet dan official dari 34 provinsi. Nah, di balik gelaran PON XX Papua ternyata ada 6 fakta uniknya, apa saja?

6 Fakta Unik PON XX Papua
1. Mempertandingkan Olahraga Elektronik (E-Sport)
Melansir dari Detik.com, Untuk pertama kalinya dalam sejarah gelaran PON, pertandingan olahraga elektronik dipertandingkan.
E-Sport masuk ke ajang PON XX Papua 2021 sebagai cabang olahraga eksibisi dengan mempertandingkan e-Football PES 2021, Mobile Legends, dan Free Fire, serta satu tambahan game lokal Lokapala sebagai pertandingan persahabatan.
2. PON 2020 yang Digelar Tahun 2021
Sama halnya Olimpiade Tokyo 2020, PON Papua seharusnya juga diselenggarakan pada tahun lalu, tetapi harus ditunda karena pandemi COVID-19.
Dilansir dari laman resmi Kemenparekraf RI, tahun 2021 akhirnya PON Papua digelar mulai tanggal 2-15 Oktober 2021. Adapun untuk beberapa cabang olahraga dimulai terlebih dahulu seperti Esport, softball putra, polo air, baseball, wushu, dan lainnya.
Karena dalam masa pandemi, PON Papua diselenggarakan dengan protokol kesehatan dan aturan keamanan yang ketat demi menunjang keberlangsungan acara hingga selesai.
3. Cakupan Wilayah yang Luas
Jika PON sebelumnya hanya dilakukan paling banyak dua kota, maka di PON Papua 2021 terdapat empat lokasi, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Rinciannya adalah:
- Kota Jayapura: 15 cabor dengan 21 nomor disiplin,
- Kabupaten Jayapura: 14 cabor dengan 22 nomor disiplin,
- Kabupaten Mimika: 9 cabor dengan 12 nomor disiplin,
- Kabupaten Merauke: 6 cabor dengan enam nomor disiplin.
4. Menggunakan Stadion Lukas Enembe
Stadion yang dipersiapkan khusus untuk menyambut PON XX ini menyerupai bentuk “Honai” atau rumah adat Papua ditambah fasad baja dengan ukiran tradisional Papua.
Fasilitas yang dihadirkan memiliki taraf internasional dengan konsep dan filosofinya diangkat dari dari kekayaan alam dan budaya Papua.
Ikon olahraga Papua ini memiliki kapasitas 40.000 penonton dengan memenuhi standar FIFA dan IAAF, disertai perlengkapan yang didatangkan langsung dari luar negeri sehingga sudah bertaraf olimpiade
5. Noken Ikon Papua
Noken merupakan ikon kearifan lokal Papua sebagai alat untuk membawa barang-barang yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Kebudayaan Takbenda
Sebanyak 25.000 noken menjadi cendera mata resmi PON XX Papua bagi atlet dan ofisial. Cendera mata ini terwujud dengan kolaborasi BP PON dengan mama-mama Papua yang juga diberikan lokasi untuk menjual noken Papua.
6. Maskot Endemik Papua
Maskot PON Papua XX juga tak kalah menarik. Hewan kanguru pohon atau “Kangpho” merupakan salah satu hewan endemik langka yang populasinya menurun hingga 80% sejak penemuannya pada 1990.
Sedangkan cenderawasih, atau ikon “Drawa”, juga merupakan hewan yang dilindungi karena rentan terhadap perburuan ataupun perdagangan ilegal.
Menurut Kemenparekraf RI melalui instagram resminya, adanya dua maskot ini diharapkan dapat memberi pemahaman akan keragaman alam Papua yang patut dijaga bersama oleh bangsa Indonesia.